Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain atau proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Secara singkat, proses enkripsi adalah proses mengubah teks terang menjadi teks tersandi. Pada kebanyakan proses enkripsi, Anda harus menyertakan kunci sehingga data yang dienkripsi dapat didekripsikan kembali. Pengetahuan yang mempelajari tentang enkripsi adalah kriptografi. Yang dimaksud dengan kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Namun, tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi. Enkripsi erat kaitannya dengan dekripsi, untuk itulah muncul istilah kriptanalisis. Kriptanalisis adalah ilmu dan seni untuk memecahkan informasi yang telah dienkripsi tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelaku kriptanalisis disebut dengan kriptanalis.
Gambaran sederhana tentang enkripsi, misalnya mengganti huruf a dengan n, b dengan m dan seterusnya. Model penggantian huruf sebagai bentuk enkripsi sederhana ini sekarang tidak dipergunakan secara serius dalam penyembunyian data. ROT-13 adalah program yang masih suka dipergunakan. Intinya adalah mengubah huruf menjadi 23 huruf didepannya. Misalnya b menjadi o dan seterusnya. Pembahasan enkripsi akan terfokus pada enkripsi password dan enkripsi komunikasi data.
Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital signature. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.
Metode enkripsi dibagi menjadi algoritma symmetric key dan algoritma asymmetric key.
Pada algoritma symmetric key (misalkan, DES dan AES), pengirim dan penerima harus memiliki kunci yang digunakan bersama dan dijaga kerahasiaanya. Pengirim menggunkan kunci ini untuk enkripsi dan penerima menggunakan kunci yang sama untuk dekripsi
Algoritma ini menggunakan sebuah kunci rahasia yang sama (private key) untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsinya. Algoritma ini memiliki kelemahan dan kelebihan seperti di bawah ini:
Kelemahan :
- Kunci harus dikirim melalui saluran yang aman. Kedua entitas yang berkomunikasi harus menjaga kerahasiaan kunci ini.
- Kunci harus sering diubah, mungkin pada setiap sesi komunikasi.
Kelebihan :
- Algoritma ini dirancang sehingga proses enkripsi/dekripsi membutuhkan waktu yang singkat.
- Ukuran kunci relatif lebih pendek.
- Algoritmanya bisa menghasilkan cipher(sebuah algoritma untuk menampilkan enkripsi dan kebalikannya dekripsi, serangkaian langkah yang terdefinisi yang diikuti sebagai prosedur) yang lebih kuat.
- Autentikasi pengiriman pesan langsung diketahui dari ciphertext yang diterima, karena kunci hanya diketahui oleh pengirim dan penerima pesan saja.
Algoritma ini termasuk dalam algoritma kriptografi klasik yang terdiri dari substitution cipher (menggantikan setiap karakter dari plaintext dengan karakter lain) dan transpotition cipher(melakukan transpose terhadap rangkaian karakter di dalam teks ).
Pada algoritma asymmetric key (misalkan, RSA), terdapat dua kunci terpisah, sebuah public key diterbitkan dan membolehkan siapapun pengirimnya untuk melakukan enkripsi, sedangkan sebuah private key dijaga kerahasiannya oleh penerima dan digunakan untuk melakukan dekripsi.Kelebihan dan kelemahan asymmetric key:
Kelebihan:
- Hanya Private key yang harus benar-benar rahasia/aman.
- Sangat jarang untuk perlu merubah public key dan private key.
Kelemahan:
- Ukuran kunci lebih besar dari pada symmetric key.
- Tidak adanya jaminan bahwa public key benar-benar aman.
Adapun tujuan dari enkripsi adalah sebagai berikut:
a. Kerahasiaan
Yaitu untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka informasi yang telah dienkripsi.
b. Integritas data
Untuk menjaga keaslian/keutuhan data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
c. Autentikasi
Ini berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
d. Non-repudiasi/Nirpenyangkalan
Adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.
Kelebihan dan Kelemahan Enkripsi
a. Kelebihan
- Kerahasiaan suatu informasi terjamin
- Menyediakan autentikasi dan perlindungan integritas pada algoritma checksum/hash
- Menanggulangi penyadapan telepon dan email
- Untuk digital signature
b. Kelemahan
- Penyandian rencana teroris
- Penyembunyian record kriminal oleh seorang penjahat
- Pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci.
1 komentar:
terkait dengan penerapan enkripsi, bisa diunduh artikel berikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2274/1/01-03-010-Penerapan%5BRangga%5D.pdf
Posting Komentar