Pengusaha Budi Hartono masih memimpin sebagai orang terkaya di Indonesia dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh Majalah Globe Asia.
Pemilik perusahaan rokok Djarum ini memiliki total kekayaan 4,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 44 triliun. Angka ini naik naik sekitar 0,7 miliar dollar AS dibanding tahun lalu yang mencapai 4,1 miliar dollar AS.
Kekayaan Budi, menurut Globe, berasal dari meningkatnya harga saham Bank Central Asia serta keuntungan dari bisnis rokoknya. Dengan 4,8 miliar dollar AS itu, Budi bisa membeli 19.747 buah pesawat Boeing.
Adapun di posisi kedua adalah pemilik Grup Sinar Mas yang memiliki anak perusahaan, termasuk Asia Pulp & Paper dan produsen kelapa sawit PT SMART yaitu Eka Tjipta Wijaya.Beliau adalah pendiri Grup Sinar Mas, grup yang salah satu bisnisnya terkenal di bidang kelapa sawit (CPO). Eka masuk dalam 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2007. Dia juga menjadi presiden komisaris dari bank BII (Bank Internasional Indonesia). Eka mempunyai kehidupan poligami dimana memiliki banyak istri dan mempunyai anak lebih dari 40, diantaranya yang terkenal mengikuti bisnisnya adalah Indra,Muchtar, Teguh, dan Franky.beliau mempunyai kekayaan 4 miliar dollar AS.
Kemudian di urutan ketiga adalah Anthony Salim.
Anthony Salim alias Liem Hong Sien, CEO Group Salim (generasi kedua) terpilih sebagai salah seorang 10 Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Warta Ekonomi. Dia dinilai berhasil membangun kembali kerajaan bisnis Salim Group, setelah sempat mengalami kemunduran akibat krisis ekonomi 1998.Sebelum krisis moneter dan ekonomi 1998, Group Salim terbilang konglomerasi terbesar di Indonesia dengan aset mencapai US$ 10 milyar (sekitar Rp 100 trilyun). Majalah Forbes bahkan pernah menobatkan Liem Sioe Liong, pendiri Grup Salim, sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
Bank Central Asia, miliknya di-rush pada saat krisis multidimensional 1998 itu. Untuk mengatasinya, terpaksa menggunakan BLBI dan akibatnya berutang Rp 52 trilyun. Anthony yang sudah dipercayakan memegang kendali perusahaan menggantikan ayahandanya Sudono Salim (Liem Sioe Liong) ini pun bertanggung jawab.
Sementara mantan Menko Kesra Aburizal Bakrie berhasil menyalip Putra Sampoerna di posisi keempat. Putra Sampoerna melorot ke posisi 6, sedangkan di posisi lima ditempati oleh Martua Sitorus, pemilik Grup Wilmar International Holding.
Total dari 150 orang terkaya di Indonesia tersebut, tahun ini naik 22 persen menjadi 61,5 miliar dollar AS. Angka itu merepresentasikan sekitar 12 persen dari produk domestik bruto Indonesia.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen, nilai kekayaan para taipan tersebut akan terus meningkat.
Berikut 15 orang yang masuk ke dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia:
1. Budi Hartono (Djarum) 4,8 miliar dollar AS
2. Eka Tjipta Wijaya (Sinar Mas) 4 miliar dollar AS
3. Anthony Salim (Salim) 3,6 miliar dollar AS
4. Aburizal Bakrie (Bakrie) 3 miliar dollar AS
5. Martua Sitorus (Wilmar) 2,5 miliar dollar AS
6. Putra Sampoerna (Sampoerna Capital) 2,4 miliar dollar AS
7. Sukanto Tanato (Raja Garuda Mas) 1,8 miliar dollar AS
8. Dato Low Tuck Kwong (Bayan) 1,4 miliar dollar AS
9. Peter Sondakh (Rajawali) 1,3 miliar dollar AS
10. Eddy William Katuari (Wings) 1,3 miliar dollar AS
11. Murdaya Poo dan Siti Hartarti (Berca) 1,1 miliar dollar AS
12. Hashim Djojohadikusumo (Tirtamas) 950 juta dollar AS
13. Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam) 890 juta dollar AS
14. Mochtar Riady (Lippo) 805 juta dollar AS
15. Prajogo Pangestu (Barito) 805 juta dollar AS.
(sumber:kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar