Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data (Sugiyono, 2002) yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah: observasi, wawancara, kuesioner,dan JAD.



A. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari pihak perusahaan. yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap. Faktor-faktor yang mempengaruhi Interaksi Dalam Wawancara bisa dilihat pada.

Kelebihan dan Keterbatasan Wawancara.
1. Kelebihan Wawancara.
a.Wawancara merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkapkan keadaan
pribadi subyek wawancara.
b.Dapat dilaksanakan terhadap setiap individu dan tingkatan umur.
c.Wawancara selalu digunakan untuk mengumpulkan data pelengkap terhadap data
yang dikumpulkan dengan teknik lain.
d.Dapat diselenggarakan serempak dengan observasi.
e.Bahasa dari pewawancara dapat disesuaikan dengan keadaan subyek wawancara.
f.Subyek wawancara berhadapan langsung dengan pewawancara, maka diharapkan
dapat menimbulkan suasana persaudaraan yang baik, sehingga hal ini akan
mempengaruhi hasil wawancara.
g.Isi pertanyaan dan caranya mengajukan pertanyaan dapat disesuaikan dengan
tingkat perkembangan dan daya tangkap sebyek wawancara. Baik pewawancara
maupun subyek wawancara dapat memberikan penjelasan lebih lanjut bilamana
pertanyaan atau jawaban belum jelas.
h.Tidak dibatasi oleh kemampuan dan menulis individu, artinya orang tidak dapat
membaca atau menulispun dapat diajak wawancara
i.Kerahasiaan pribadi lebih terjamin.
2. kekurangan Wawancara.
a.Kalau pewawancara atau subyek wawancara mempunyai suatu prasangka yang
satu kepada yang lain, hasil wawancara tidak akan memuaskan.
b.Mengadakan wawancara dengan individu satu persatu memerlukan banyak waktu
dan tenaga dan mungkin juga biaya.
c.Menuntut keahlian, ketrampilan, dan penguasaan bahasa yang baik dari
pewawancara.
d.Sangat tergantung kepada kesediaan, kemampuan dan keadaan sementara dari
subyek wawancara, yang mungkin sangat menghambat ketelitian hasil
wawancara.
e.Laju dan materi wawancara sangat dipengaruhi oleh situasi sekitar tempat
wawancara. Sekalipun ada segi-segi kelemahan, namun wawancara masih banyak
sumbangannya sebagai metode untuk mendapatkan data. Bahkan dalam proses
konseling, wawancara merupakan alat yang sangat pokok.
Manurut (Djumhur dan Moh. Surya) Selain memiliki kelebihan, wawancara juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
1. Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
2. Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai
3. Situasi wawancara mudah dpengaruhi lingkungan sekitar
4. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer
5. Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara
6. Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara
Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam wawancara yaitu :
1. Kondisikan keadaan agar lebih baik sehingga tidak terpengaruh keadaan lingkungan yang kurang baik.
2. Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan klien agar klien mengerti dan faham.
3. Minimalkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.

B. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam. Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.

Dalam penelitian ini, digunakan metode pengumpulan data dengan wawancara pada saat awal penelitian.
Kelebihan teknik kuesioner:
1. Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
2. Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner
dengan memilih waktunya sendiri yang paling luang.
3. Kuesioner secara relatip lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
4. Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden,
maka hasilnya dapat lebih objektif.
Kekurangan teknik kuesioner:
1. Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan
dengan sepenuh hati.
2. Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus
dijawab terbatas yang dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat
dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.
3. Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama
dengan daftar pertanyaan, lain halnya dengan obeservasi yang dapat
sekaligus mengumpulkan sampel
4. Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.


C. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, pengamatan harus dilakukan dalam waktu yang lama serta pengamat harus membiasakan diri untuk tidak mengganggu kewajaran objek yang diamati sehingga hasil pengamatan dapat optimal.

Observasi mempunyai beberapa kebaikan dan juga kekurangan dibandingkan dengan
teknik pengumpulan data lainnya.
Kebaikan dari observasi adalah sebagai berikut :

a. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
b. Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang
rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
c. Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata
letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.

d. Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu. Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut :
a. Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan
melakukan pekerjaannya dengan tidak semestinya.

b. Pekerjaan yang sedang diamati mungkin tidak mewakili suatu tingkat kesulitan pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan atau volume-volume kegiatan tertentu.
c. Dapat mengganggu proses yang sedang diamati.
d. Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari
biasanya dan sering menutup-nutupi kejelekan-kejelekannya
JOINT APPLICATION DESIGN (JAD)
Pendekatan altrenatif untuk mewawancarai pengguna satu demi satu
disebut JAD, yang dikembangkan oleh IBM. Latar belakang digunakannya
JAD adalah untuk :
- menyingkat waktu (sekaligus biaya) yang diperlukan dalam wawancara
- meningkatkan mutu hasil informasi yang diperoleh
- menciptakan identifikasi lebih banyak pengguna dengan sistem
informasi baru sebagai hasil proses-proses yang partisipatif.
JAD memerlukan beberapa keahlian khusus dari penganalisis serta
kemampuan dan komitmen penuh dari pihak organisasi dan pengguna
yang menggunakan pendekatan ini. Dalam situasi-situasi tertentu, JAD
dapat menjadi sangat efektif dan dapat dianggap sebagai alternatif untuk
beberapa metode tradisional yang digunakan untuk menganalisis sistem.
kelebihan JAD:
1. Menghemat waktu wawancara tradisional empat-mata.
2. Memungkinkan perkembangan yang cepat.
Pada wawancara pengguna tidak dapat dijalankan secara bertahap
selama beberapa minggu atau bulan, perkembangan bisa berlanjut jauh
lebih cepat.
Analisis Sistem Halaman 8
3. Kemungkinan pengembangan kepemilikan sistem informasi.
Sebagai penganalisis, kita selalu berusaha melibatkan pengguna dan
mendorong pengguna mengambil lebih dulu kepemilikan sistem yang
kita rancang.
4. Pengembangan desain yang kreatif.
Kekurangan JAD:
1. JAD membutuhkan komitmen waktu sepenuhnya dari 18 sampai 20
partisipan.
2. Jika persiapan setiap sesi JAD tidak cukup memadai, atau bila laporan
tindak lanjut serta dokumentasi untuk spesifikasi-spesifikasi tertentu
tidak lengkap. Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan desain
menjadi kurang begitu memuaskan.
3. Keahlian-keahlian organisasi dan budaya organisasi yang diperlukan
tidak cukup dapat dikembangkan sehingga memungkinkan upaya-upaya
bersama yang lebih produktif dalam menyusun JAD.

sumber::
http://localheroes-jogja.blogspot.com/2009/03/metode-pengumpulan-data.html
fenni.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Materi+Analisis+Tambahan.pdf

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar